Berjaga-jaga dapat menjadi suatu pilihan atau suatu perintah. Tentara diajarkan untuk terus sedia setiap saat. Mereka sudah dilatih untuk siap sedia ketika mereka dibutuhkan. Orang yang berjaga-jaga berarti memiliki pekerjaan yang sangat penting. Bagi tentara, berjaga-jaga bukanlah suatu pilihan tetapi suatu perintah. Kita tidak perlu menunjukkan ekspresi yang berlebihan dalam berjaga-jaga.
Pekerjaan Iblis adalah mengalihkan fokus kita. Hawa dapat tertipu dengan Iblis karena ia tidak berjaga-jaga dalam hidupnya. Banyak orang yang kehilangan Tuhan karena mereka tidak berjaga-jaga. Mereka takut dan malu kembali kepada Tuhan karena mereka pernah tertipu. Pada Matius 13 Yesus memberikan perumpamaan tentang berjaga-jaga, semuanya diawali dari dalam hati kita. Paulus takut bila pikiran kita disesatkan. Dalam kerasulan ada tiga hal yang harus kita ingat yaitu kita tidak bisa hidup sendiri, otonom, dan saling bergantungan antara satu dengan yang lain.
Orang tidak berjaga-jaga karena mereka kurang pengetahuan dan mereka tidak mengerti bahwa mereka harus berjaga-jaga, karena itu harus ada yang memberitahu. Kenapa kita menginjil, karena kita berjaga-jaga untuk orang lain. Jika kita sudah berjaga-jaga untuk diri kita otomatis kita akan berjaga-jaga untuk orang lain. Kita tidak hidup sendiri, maka kita perlu berjaga-jaga satu dengan yang lain. Bagaimana kita dapat menang dari Iblis jika kita tertipu terus. Orang yang bersemangat dengan Tuhan tidak akan tertipu. Kita harus terus berjaga-jaga dalam firman. Darwin Egan Lontoh
0 komentar:
Posting Komentar