H i d u p b e r k e m e n a n g a n d a l a m M e n t a a t i P e r i n t a h T u h a n“Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus:...” (Wahyu 2:1) kita sudah pernah membaca ayat ini. Ayat ini bukan ditunjukkan kepada jemaat di Efesus. Ayat ini ditunjukkan kepada malaikat jemaat Efesus. Ada malaikat pada jemaat Efesus. Pada awal gereja mula-mula ada malaikat-malaikat. Kornelius dan Petrus mengalami pertemuan dengan malaikat. Yesus juga mengalami perjumpaan dengan malaikat ketika Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis dan sesudah pencobaan itu malaikat datang dan melayani Yesus (Matius 4). Pada jaman sekarang sosok malaikat, jika tidak diajarkan dengan benar adalah sesuatu yang mengerikan. Firman Tuhan katakan bahwa ada Roh dan malaikat-malaikat Tuhan yang ada disekitar kita. “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat:” (Wahyu2:7) kita yang sudah dilahirkan kembali selain memiliki Roh, kita juga memiliki pemikiran. Karena pikiran manusia ini jahat dan manusia sudah kehilangan kemuliaan Tuhan. Jika kita tidak bertemu dengan Tuhan, kecenderungan manusia adalah ingin jalan sendiri. kita bisa saja tertipu dengan perkataan yang berasal dari manusia tetapi orang yang dipimpin oleh Roh tidak akan tertipu. Dalam perjanjian baru, hidup kita dipimpin oleh Roh bukan manusia lagi. Jadi kita harus tahu hidup dalam Roh itu. Jika kita tidak hidup dan dipimpin oleh roh meskipun kita sudah bertobat lahir kembali, kita tidak bisa menjadi pemenang. tidak heran banyak orang kristen yang lemah dan gagal.“maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.” (Kejadian 6:6) Satu minggu ini ketika berada di Bandung, Tuhan memiliki tujuan menciptakan manusia serupa dengan gambar-nya yaitu untuk bersekutu dengan-Nya. Tetapi ketika manusia jatuh di dalam dosa, kecenderungan manusia jahat dan hendak jalan sendiri. Hal ini memilukan hati-Nya. dan Berfirmanlah TUHAN: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung- burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.” (Kejadian 6:7) bahkan ada penyesalan pada Tuhan bahwa Ia telah menciptakan manusia dan hewan-hewan. Hanya ada satu orang yang mendapatkan kasih karunia dimata Tuhan yaitu Nuh. Nuh menjadi satu- satunya orang yang mendapat kasih karunia Tuhan karena Nuh memiliki hidup yang benar, tidak bercela dan hidup bergaul karib dengan Tuhan. Diantara semua manusia yang memberontak dihadapan Tuhan masih ada satu orang yang hidupnya benar, tidak bercela dan bergaul karib dengan Tuhan. “Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN” (Kejadian6:8). Nuh benar di mata Tuhan karena Nuh mendengar suara Tuhan. Contohnya, kita bisa mengenal SBY sebagai presiden Indonesia tetapi kita tahu lebih tentang hidupnya karena kita tidak hidup bersama-sama dengannya.Saat itu manusia menuju kebinasaan (Kejadian 6:7) tetapi karena satu orang benar maka ada jalan kembali kepada Tuhan. Manusia tidak bisa bergaul karib dengan Tuhan karena mereka tidak pernah mendengar suara Tuhan dan mentaatinya. Bangsa Israel adalah bangsa kepunyaan Tuhan, tetapi pada saat itu bangsa Israel mengalami perbudakan selama ratusan tahun dan sampai akhirnya mereka tidak tahan dengan perbudakan dan mereka berteriak kepada Tuhan, teriakan mereka sampai kepada Tuhan. Perlu berapa ratusan tahun supaya manusia kembali kepada Tuhan. Tuhan hanya melihat Nuh tetapi lewat Nuh, anak-anak dan istri Nuh juga mendapat anugerah. Begitu juga dengan Abraham, Tuhan memanggil Abraham (Kejadian 18) Kepercayaan Abraham bukan hanya untuk dirinya sendiri (Kejadian 18:19) tetapi untuk generasi sampai kepada generasi kemudian. Perintah harus disertai dengan komitmen. Gereja mula-mula, jemaat Tuhan disukai Tuhan dan juga manusia tetapi mereka tidak bisa bergabung dengan jemaat Tuhan, karena di dalam jemaat Tuhan ada komitmen dan perintah. Kecenderungan manusia tidak suka dengan perintah karena perintah adalah suatu yang mengatur dirinya dan komitmen adalah suatu keterikatan yan g tidak bisa membuat dia bebas. Nuh dan Abraham adalah orang yang berkomitmen berpegang kepada perintah Tuhan. Seperti tentara yang dilatih untuk taat dengan perintah dan berkomitmen. Di perjanjian lama dan baru yang kuat di situ adalah perintah dan komitmen. Iman Abraham sampai kepada kita dan tidak ada kompromi. Jika kita tidak hidup dalam komitmen tidak heran bahwa kita gampang dikalahkan.Hal yang menunjukkan bahwa kita adalah orang yang sudah lahir kembali:1. SukacitaSukacita yang kita dapatkan bukan sukacita yang berasal dari dunia ini. Kita harus terus berkemenangan dan kita harus percaya kepada Tuhan. Sukacita yang dari dunia ini hanya sementara tetapi sukacita dari Tuhan berbeda, sukacita bukan karena yang dibuat-buat. Pada Matius 5:11-12, inilah tanda-tanda orang yang bersukacita adalah orang yang mempunyai terang dan garam. Mereka tetap bersukacita walupun dianiaya, Tanda penganiayaan adalah tanda bahwa mereka bersama dengan Tuhan. Begitu juga tanda murid Kristus, ada sukacita. Jika kita tidak memiliki sukacita pada saat lahir baru itu bukan lahir kembali. Sukacita tidak bisa dikalahkan oleh apapun.2. Hidup dalam kekudusanKita bisa saja jatuh dalam hawa nafsu karena kita tidak sadar bahwa kita sudah dikuduskan. Pada saat kita dilahirkan kembali, kita sudah dikuduskan. Dikuduskan artinya dipisahkan untuk suatu maksud khusus. Ada suatu tujuan , seperti barang-barang harus dikuduskan karena barang itu akan dipakai Tuhan, tetapi sekarang bukan lagi barang yang dikuduskan tetapi kita (orang yang sudah dilahirkan kembali) karena kita adalah bait Tuhan. Kita tidak mau lagi mengikuti hawa nafsu dunia karena Tuhan sudah memberikan hati yang baru. Mari kita jaga kekudusan. Tanda bahwa kita tidak lagi hidup dalam kekudusan adalah hidup dalam hawa nafsu, hidup gampangan, dan tidak mempunyai tujuan hidup. Hal ini terjadi karena kita membiarkan Iblis datang mengganggu. Jadi marilah kita mengejar kekudusan3. Kita adalah orang yang merdeka (kita kalahkan Iblis)Iblis menantikan waktu yang tepat untuk membuat kita lemah. Iblis bisa kapan saja masuk saat kita lemah. Untuk menang setiap hari terhadap Iblis kita harus mengenakan setiap perlengkapan senjata Tuhan. Wahyu berbicara tentang kemenangan dan kita harus ada kemenangan dan kemenangan setiap hari.Ada kutipan dari sebuah buku yaitu ”Banyak orang yang ada di gereja kita, pemimpin dan anggota gereja membawa dosa masa lalu yang tersembunyi dan belum diakui yang seharusnya kita tanggalkan” kita bisa lemah karena tidak berani mengatakannya. Sakit hati membuat kita lemah dan kita tidak selesai dengan dosa. Tanggalkan setiap beban dan dosa. Tuhan memberi hati yang baru yang membuat kita dapat mengampuni dan bisa membuat kita kembali kepada Tuhan. Kata lemah adalah suatu kata yang melumpuhkan dan Orang lemah dan penakut tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan surga.“Banyak dari kita menderita luka emosi yang belum disembuhkan yang menjadi penghambat kita merespon situasi yang diinginkan Roh Kudus. Luka-luka ini cenderung menyebabkan respon kita, sadar atau tidak, dipengaruhi atau dikendalikan oleh kepedihan yang belum disembuhkan.” Orang malu memberitahukan kepedihannya, kita perlu memberitahukan kelemahan kita supaya ada kekuatan yang membuat kita menjadi kuat. Kita bisa keluar dari identitas kita sebagai anak. Karena kita tidak mau hidup dalam perintah Tuhan.4. Kita pasti memberitakan Injil“Salah satu rahasia untuk hidup suci dan berkemenangan dengan tuaian penginjilan yang mulia adalah hadirat Tuhan yang memberi kuasa.”Kita menginjil karena kita sudah hidupi ketiga hal sebelumnya dan kita mau orang lain mengalami hal yang sama seperti kita. Janji Tuhan bukan hanya kepada anak-anak kita saja tetapi sejauh yang dipanggil oleh Tuhan. Itulah berita Injil yang kita bagikan.Rahasia hidup kemenangan adalah hadirat Tuhan, hadirat Tuhan ada sukacita dan kekudusan. Jaga keempat hal ini, karena keempat hal ini yang bisa membuat kita tetap mendengar suara Tuhan. Ketika kita mendengar hal ini, yang membuat kita mengejarnya sungguh-sungguh, bukan setengah- setengah. Tuhan membenci Esau karena Esau menolak kasih karunia Tuhan dan dia tidak sungguh-sungguh mengejarnya, tidak ada kasih karunia untuk Esau. Begitu juga dengan Kain, Tuhan memberikan perintah untuk ia untuk berkuasa atas dosa, tetapi kain memilih untuk kalah. Hidup berkemenangan harus menjadi gaya hidup kita. Dalam hidup ini ada berkat dan kutuk. Jangan main-main dengan keduanya. Bahkan dalam hal Firman Tuhan, Pada Ulangan 4:1-4 mari kita mentaati perintah Tuhan, jangan kita menambahi dan mengurangi perintah Tuhan dan kita akan hidup pada janji yang sudah Tuhan tetapkan untuk kita (Ulangan 1:5). Jadilah orang yang sesuai dan mentaati Firman Tuhan. karena ada sukacita saat kita melakukannya dan sukacita itu tidak bisa memisahkan kita dengan kasih Tuhan. Berjaga-jaga dan ujilah setiap Roh. Mari iman kita bangkit dan jangan sampai Firman ini dicuri oleh Iblis. Perintah Tuhan adalah untuk ditaati. Firman Tuhan di perjanjian lama dan baru tetap berlaku sampai sekarang. Jadi marilah kita terus berjuang untuk hidup dalam sukacita, kekudusan, mengalahkan Iblis, dan dalam pemberitaan Injil.Darwin Egan Lontoh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar