H i d u p b e r k e m e n a n g a n d a l a m M e n t a a t i P e r i n t a h T u h a n

Senin, 14 Oktober 2013 0 komentar
H i d u p  b e r k e m e n a n g a n  d a l a m  M e n t a a t i  P e r i n t a h  T u h a n“Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus:...” (Wahyu 2:1) kita sudah pernah membaca ayat ini.   Ayat ini bukan ditunjukkan kepada jemaat di Efesus. Ayat ini ditunjukkan kepada malaikat jemaat Efesus. Ada malaikat pada jemaat Efesus.   Pada awal gereja mula-mula ada malaikat-malaikat. Kornelius dan Petrus mengalami pertemuan dengan malaikat.   Yesus juga mengalami perjumpaan dengan malaikat ketika Yesus dibawa oleh Roh ke padang  gurun  untuk  dicobai  Iblis  dan  sesudah  pencobaan  itu  malaikat datang dan melayani Yesus (Matius 4).   Pada jaman sekarang sosok malaikat,   jika   tidak   diajarkan   dengan   benar   adalah   sesuatu   yang mengerikan.  Firman Tuhan katakan bahwa ada Roh dan malaikat-malaikat Tuhan  yang ada  disekitar  kita.  “Siapa  bertelinga,  hendaklah  ia mendengarkan  apa yang dikatakan  Roh kepada jemaat-jemaat:”  (Wahyu2:7)  kita  yang  sudah  dilahirkan  kembali  selain  memiliki  Roh,  kita  juga memiliki pemikiran. Karena pikiran manusia ini jahat dan manusia sudah kehilangan kemuliaan Tuhan. Jika kita tidak bertemu dengan Tuhan, kecenderungan manusia adalah ingin jalan sendiri.   kita bisa saja tertipu dengan perkataan yang berasal dari manusia tetapi orang yang dipimpin oleh Roh tidak akan tertipu.  Dalam perjanjian baru, hidup kita dipimpin oleh Roh bukan manusia lagi. Jadi kita harus tahu hidup dalam Roh itu.     Jika kita tidak hidup dan dipimpin oleh roh meskipun kita sudah bertobat lahir kembali, kita tidak bisa menjadi pemenang. tidak heran banyak orang kristen yang lemah dan gagal.“maka menyesallah  TUHAN,  bahwa Ia telah menjadikan  manusia  di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.”  (Kejadian 6:6) Satu minggu ini ketika berada di Bandung,  Tuhan memiliki  tujuan menciptakan  manusia serupa dengan gambar-nya yaitu untuk bersekutu dengan-Nya.     Tetapi ketika manusia jatuh di dalam dosa, kecenderungan manusia jahat dan hendak jalan sendiri.   Hal ini memilukan hati-Nya. dan Berfirmanlah TUHAN: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang  melata dan burung- burung  di  udara,  sebab  Aku  menyesal,  bahwa  Aku  telah  menjadikan mereka.” (Kejadian  6:7)   bahkan  ada  penyesalan  pada  Tuhan  bahwa  Ia telah menciptakan manusia dan hewan-hewan. Hanya ada satu orang yang mendapatkan  kasih karunia dimata Tuhan yaitu Nuh. Nuh menjadi satu- satunya orang yang mendapat kasih karunia Tuhan karena Nuh memiliki hidup yang benar, tidak bercela dan hidup bergaul karib dengan Tuhan. Diantara semua manusia yang memberontak dihadapan Tuhan masih ada satu orang yang hidupnya benar, tidak bercela dan bergaul karib dengan Tuhan.   “Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN” (Kejadian6:8). Nuh benar di mata Tuhan karena Nuh mendengar suara Tuhan. Contohnya, kita bisa mengenal SBY  sebagai presiden Indonesia tetapi kita tahu lebih tentang hidupnya karena kita tidak hidup bersama-sama dengannya.Saat itu manusia menuju kebinasaan (Kejadian 6:7) tetapi karena satu orang benar maka ada jalan kembali kepada Tuhan.   Manusia tidak bisa bergaul karib dengan Tuhan karena mereka tidak pernah mendengar suara Tuhan dan mentaatinya.   Bangsa Israel adalah bangsa kepunyaan Tuhan, tetapi pada saat itu bangsa Israel mengalami perbudakan selama ratusan tahun dan sampai akhirnya mereka tidak tahan dengan perbudakan dan mereka berteriak kepada Tuhan, teriakan mereka sampai kepada Tuhan. Perlu  berapa  ratusan  tahun  supaya  manusia  kembali  kepada  Tuhan. Tuhan hanya melihat Nuh tetapi lewat Nuh, anak-anak dan istri Nuh juga mendapat anugerah.   Begitu juga dengan Abraham, Tuhan memanggil Abraham (Kejadian 18)  Kepercayaan Abraham bukan hanya untuk dirinya sendiri (Kejadian 18:19) tetapi untuk generasi sampai kepada generasi kemudian.   Perintah harus disertai dengan komitmen.    Gereja mula-mula, jemaat Tuhan disukai  Tuhan dan juga manusia  tetapi mereka tidak bisa bergabung dengan jemaat Tuhan, karena di dalam jemaat Tuhan ada komitmen  dan  perintah.     Kecenderungan  manusia  tidak  suka  dengan perintah karena perintah adalah suatu yang mengatur dirinya dan komitmen adalah suatu keterikatan yan     g tidak bisa membuat dia bebas.  Nuh dan Abraham  adalah  orang  yang  berkomitmen  berpegang  kepada  perintah Tuhan. Seperti tentara yang dilatih untuk taat dengan perintah dan berkomitmen. Di perjanjian lama dan baru yang kuat di situ adalah perintah dan komitmen. Iman Abraham sampai kepada kita dan tidak ada kompromi. Jika kita tidak hidup dalam komitmen tidak heran bahwa kita gampang dikalahkan.Hal yang menunjukkan bahwa kita adalah orang yang sudah lahir kembali:1. SukacitaSukacita yang kita dapatkan bukan sukacita yang berasal dari dunia ini. Kita harus terus berkemenangan dan kita harus percaya kepada Tuhan. Sukacita yang dari dunia ini hanya sementara tetapi sukacita dari Tuhan berbeda, sukacita bukan karena yang dibuat-buat.  Pada Matius 5:11-12, inilah tanda-tanda orang yang bersukacita adalah orang yang mempunyai terang dan garam.  Mereka tetap bersukacita walupun dianiaya,   Tanda penganiayaan adalah tanda bahwa mereka bersama dengan Tuhan. Begitu juga tanda murid Kristus, ada sukacita.   Jika kita tidak memiliki sukacita pada saat lahir baru itu bukan lahir kembali.  Sukacita tidak bisa dikalahkan oleh apapun.2. Hidup dalam kekudusanKita bisa saja jatuh dalam hawa nafsu karena kita tidak sadar bahwa kita sudah dikuduskan. Pada saat kita dilahirkan kembali,   kita sudah dikuduskan. Dikuduskan artinya dipisahkan untuk suatu maksud khusus. Ada  suatu  tujuan  ,  seperti  barang-barang  harus  dikuduskan  karena barang itu akan dipakai Tuhan, tetapi sekarang bukan lagi barang yang dikuduskan tetapi kita (orang yang sudah dilahirkan kembali) karena kita adalah  bait  Tuhan.    Kita  tidak  mau  lagi  mengikuti  hawa  nafsu  dunia karena Tuhan sudah memberikan hati yang baru.   Mari kita jaga kekudusan. Tanda bahwa kita tidak lagi hidup dalam kekudusan adalah hidup dalam hawa nafsu, hidup gampangan, dan tidak mempunyai tujuan hidup.  Hal ini terjadi karena kita membiarkan Iblis datang mengganggu. Jadi marilah kita mengejar kekudusan3. Kita adalah orang yang merdeka (kita kalahkan Iblis)Iblis menantikan waktu yang tepat untuk membuat kita lemah.  Iblis bisa kapan saja masuk saat kita lemah. Untuk menang setiap hari terhadap Iblis kita harus mengenakan setiap perlengkapan senjata Tuhan.  Wahyu berbicara tentang kemenangan dan kita harus ada kemenangan dan kemenangan setiap hari.Ada kutipan dari sebuah buku yaitu ”Banyak orang yang ada di gereja kita, pemimpin dan anggota gereja membawa dosa masa lalu yang tersembunyi dan belum diakui yang seharusnya kita tanggalkan” kita bisa lemah  karena  tidak  berani  mengatakannya.    Sakit  hati  membuat  kita lemah dan kita tidak selesai dengan dosa.    Tanggalkan setiap beban dan dosa.   Tuhan memberi hati yang baru yang membuat kita dapat mengampuni dan bisa membuat kita kembali kepada Tuhan. Kata lemah adalah suatu kata yang melumpuhkan  dan Orang lemah dan penakut tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan surga.“Banyak dari kita menderita luka emosi yang belum disembuhkan yang menjadi penghambat kita merespon situasi yang diinginkan Roh Kudus. Luka-luka ini cenderung menyebabkan respon kita, sadar atau tidak, dipengaruhi atau dikendalikan oleh kepedihan yang belum disembuhkan.” Orang malu memberitahukan kepedihannya, kita perlu memberitahukan kelemahan kita supaya ada kekuatan yang membuat kita menjadi kuat. Kita bisa keluar dari identitas kita sebagai anak. Karena kita tidak mau hidup dalam perintah Tuhan.4. Kita pasti memberitakan Injil“Salah satu rahasia untuk hidup suci dan berkemenangan dengan tuaian penginjilan yang mulia adalah hadirat Tuhan yang memberi kuasa.”Kita menginjil karena kita sudah hidupi ketiga hal sebelumnya dan kita mau orang lain mengalami hal yang sama seperti kita.  Janji Tuhan bukan hanya  kepada  anak-anak  kita  saja  tetapi  sejauh  yang  dipanggil  oleh Tuhan. Itulah berita Injil yang kita bagikan.Rahasia hidup kemenangan adalah hadirat Tuhan, hadirat Tuhan ada sukacita dan kekudusan.  Jaga keempat hal ini, karena keempat hal ini yang bisa membuat kita tetap mendengar suara Tuhan.    Ketika kita mendengar hal ini, yang membuat kita mengejarnya sungguh-sungguh, bukan setengah- setengah.  Tuhan  membenci  Esau  karena  Esau  menolak  kasih  karunia Tuhan dan dia tidak sungguh-sungguh mengejarnya, tidak ada kasih karunia untuk Esau.  Begitu juga dengan Kain,  Tuhan memberikan perintah untuk ia untuk berkuasa atas dosa, tetapi kain memilih untuk kalah.      Hidup berkemenangan harus menjadi gaya hidup kita. Dalam hidup ini ada berkat dan kutuk.  Jangan main-main dengan keduanya. Bahkan dalam hal Firman Tuhan,   Pada Ulangan 4:1-4  mari kita mentaati perintah Tuhan, jangan kita menambahi dan mengurangi perintah Tuhan dan kita akan hidup pada janji yang sudah Tuhan tetapkan untuk kita (Ulangan 1:5).    Jadilah orang yang sesuai dan mentaati Firman Tuhan. karena ada sukacita saat kita melakukannya dan sukacita itu tidak bisa memisahkan kita dengan kasih Tuhan.   Berjaga-jaga dan ujilah setiap Roh.      Mari iman kita bangkit dan jangan sampai Firman ini dicuri oleh Iblis.    Perintah Tuhan adalah untuk ditaati.   Firman Tuhan di perjanjian lama dan baru tetap berlaku sampai sekarang. Jadi marilah kita terus berjuang untuk hidup dalam sukacita, kekudusan,  mengalahkan Iblis, dan dalam pemberitaan Injil.Darwin Egan Lontoh

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Penginjilan | TNB