Catatan khotbah rabu

Senin, 06 Mei 2013 0 komentar

“Bangkitlah, menjadi teranglah sebab terangmu sudah datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu” (Yesaya 60:1).  Kita dipanggil bukan menjadi orang tersembunyi.  Terang tidak akan membiarkan dirinya tersembunyi. Kita adalah umat pilihan Tuhan.  Dunia ini bengkok dan jahat. Kadang kita tidak sadar.  Iblis membuat kita seakan-akan tidak berguna. Padahal kita sangat berguna. Orang yang dipanggil Tuhan akan mengalami hidup itu. terang harus diletakkan diatas kaki dian. Muka kita harus terangkat. Melihat seperti visi (Yesaya 60:3-5).   Orang banyak akan datang kepada terang itu.   Kita adalah tulisan Kristus yang ditulis dalam loh-loh hati kita.  Hidup kita akan dibaca dan dilihat oleh semua orang.  Bangsa-bangsa hanya mencari sesuatu yang kita miliki.  
Sesudah Yesus terangkat ke surga, Murid-murid Yesus merayakan pentakosta.   Dari seluruh penjuru datang dan pada hari itu Tuhan melakukan sesuatu.   Pencurahan roh kudus adalah pekerjaan Tuhan.   Mereka berkumpul dan berdoa di satu tempat di Yerusalem.    Dalam hal berdoa, Berdoa mengajarkan kita supaya kita tinggal tenang di dalam Tuhan. berdoa dapat menentramkan hati yang sedang bergejolak.  Pada kitab Mazmur,  Daud belajar meredam hatinya dengan berdoa.   Orang cenderung hanya berdoa tetapi tidak mau berperang.   Dalam kitab hakim-hakim mereka dilatih untuk terus mengalami peperangan.   Mereka mengalami waktu bangkit hakim yang mengenal Tuhan dan yang tidak.  Tuhan tetap sabar kepada umat-Nya.
Hal yang paling membahagiakan ketika orang bertemu dengan Tuhan, bukan kesaksian yang menyenangkan manusia.   Sekarang orang mulai kering dengan  hal-hal Tuhan.  mereka dapat melakukan pelayanan tetapi hati mereka kering.  Mereka sepertinya bisa bahagia, tetapi hati mereka haus akan Tuhan.  Jika kita meminum air yang Tuhan berikan, air itu yang membuat kita hidup selamanya (Yohanes 4).  Pernahkah kita mengecap hidup yang dari Tuhan.    Akhir jaman,  kasih akan sesama  menjadi dingin dan tidak ada lagi hasrat untuk mengejar Tuhan.  Dunia ini banyak menghasilkan orang yang depresi.  Mereka dipacu terus-menerus untuk mencapai sukses dan berusaha untuk menjadi kaya.    Dunia dapat memotivasi orang lain tetapi itu adalah penipuan terbesar.    Iblis bermanifestasi dalam ideologi dan dengan filsafat-filsafatnya.  Lawan-lawan kita adalah penguasa-penguasa di udara.   Hal yang  dapat membangkitkan gairah kita dengan Tuhan karena hati kita yang dipenuhi dengan Tuhan.  Anak-anak Tuhan tidak hidup untuk mengejar itu.  Kita sudah punya hidup yang sudah Tuhan tentukan.   Dunia tidak bisa merendahkan Tuhan.   Kita bersaksi hanya kasih tahu apa yang Tuhan lakukan.  Tetapi bukan karena kita lagi, tetapi biar kemuliaan Tuhan nyata di dalam kita,  Tanda adanya kemuliaan Tuhan adalah orang akan tersungkur dan mengaku dosa.  Terkadang kita lebih mengejar kemuliaan daripada melakukan kehendak-Nya. 
Di dalam kitab Keluaran 17:9-10  yang dilakukan oleh Musa adalah hal yang supranatural.   Tidak semua bangsa Israel dapat melakukan itu.  Musa dapat melakukan hal itu karena ia memiliki hubungan yang kuat dengan Tuhan. Kehidupan dengan Tuhan adalah kehidupan rohani. Kehidupan rohani juga sangat mempengaruhi hal jasmani.    Tidak ada yang bisa memperbaiki hal jasmani jika rohaninya rusak.   Maka orang harus dilahirkan kembali supaya kehidupan rohani dapat dipulihkan kembali.   Ketakutan dan kekuatiran  adalah hal rohani.   Kita harus memiliki Iman karena jika iman datang ketakutan pergi.  Iman dengan keyakinan itu tipis.  Iman timbul dari pendengaran Firman Kristus sedangkan  keyakinan berasal dari dalam diri kita.  Itulah kebahagiaan rohani yang kita miliki.   “Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah amalek” (Keluaran 17:11),  disinilah Tuhan melakukan bagian-Nya.  Kita terus mengingat bahwa Tuhanlah yang mengerjakan bersama-sama dengan kita.  Tuhan bisa lakukan apa saja untuk umat-Nya  melalui siapapun dan Tuhan melakukan dengan tidak jemu-jemu.  Pada Keluaran 17:14-15, Untuk memenangkan peperangan harus ada berperang (dilakukan Joshua) dan berdoa (dilakukan Musa).   Harus ada perjuangan untuk mencapai kemenangan.    Ketika kita memilih untuk ikut Tuhan, kita tidak jalan sendiri.   Pada perjanjian baru,  Yesus memimpin murid-murid-Nya.  Ada yang pemimpin yang memimpin kita supaya kita tidak jalan sendiri.  Tuhan memberi kita Roh Kudus supaya kita bisa berbicara di depan banyak orang.     Musa dan Joshua salah satu contoh orang yang hidup sesuai dengan apa  yang Tuhan katakan.
Brother dan sister, dari dalam mulut kita keluar kesaksian tentang hidup itu.   Mari kita siap dengan apa yang Tuhan kerjakan.    Tuhanlah panji-panji kita (Jehovah Nissi) dan kemuliaan Tuhan bersama-sama kita!
Sukaryo ksatria

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Penginjilan | TNB