Hidup dan berkuasa !

Sabtu, 11 Mei 2013 0 komentar
 Hidup dan berkuasa !
5 Mei 2013

“Berfirmanlah Allah: ” Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan segala binatang melata yang merayap di bumi.“(Kejadian 1:26).  Pada mulanya manusia diciptakan Allah untuk berkuasa dari segala ciptan Tuhan.  Tetapi manusia memilih memberontak kepada Tuhan dan berkuasa untuk dirinya sendiri.  Ketika manusia memberontak kepada Tuhan, kehidupan rohani manusia sudah mati.  Manusia tidak bisa berhubungan lagi dengan Tuhan.  Satu-satunya manusia dapat dipulihkan hubungannya dengan Tuhan dengan percaya kepada Yesus Kristus.  Tuhan datang memberikan hidup yang baru kepada kita.  Tuhan bukan hanya memberikan hidup tetapi kita juga diberikan  kuasa untuk menjadi anak-anak-Nya.

Tuhan menjanjikan kita akan hidup dan berkuasa.   Kita dipanggil untuk menaklukan dosa dan maut.  Jika dosa tidak ditaklukkan, hidup akan dikuasai oleh itu.  Hidup di dalam dosa yaitu  mendatangkan ketakutan, mengeluh dan kekuatiran hidup.   Pada Roma 5:17  Pada awalnya dosa datang dari Adam dan Hawa.   Seorang bayi yang baru lahir tidak dapat mengelak dari dosa keturunan itu tetapi, melalui Yesus Kristus, hidup kita tidak menjadi sia-sia lagi karena kita tidak hidup lagi dalam kuasa dosa.   Kita sudah mendapat kelimpahan kasih karunia dan kebenaran.  Dia akan membuat kita menjadi hidup dan berkuasa.  Orang yang mendapat Kristus akan hidup dan berkuasa
Di dalam Hakim-hakim 11,  ada salah satu pahlawan yang gagah perkasa yaitu Yefta.  Ia adalah seorang yang tertolak dalam keluarganya,  keadaan itu membuat dia diusir dari keluarganya.   Pada Hakim-hakim 11: 10-11,  di sini Yefta tidak meninggalkan Tuhan sekalipun ia ditolak oleh keluarganya.   Yefta membawa perkaranya kepada Tuhan.   Yefta mengingat perjanjiannya dengan Tuhan.   Dalam dirinya ada keyakinan yang teguh terhadap apa yang sudah Tuhan janjikan kepadanya.   Tuhan selalu membangkitkan pahlawan gagah perkasa.  Apakah kita adalah pahlawan yang berani tampil memberitakan keagungan Tuhan?  Yefta tidak instan saat menjadi pahlawan yang gagah perkasa, dia melalui latihan yang sedemikian rupa.  Begitu juga dengan Daud.  Ia tidak langsung instan menjadi raja, dia melalui pertempuran demi pertempuran, peperangan demi peperangan, pergumulan demi pergumulan, dia harus berlatih sedemikian rupa.   Tuhan menguji hati kita apakah kita tetap berpegang kepada firmannya atau tidak.
Paulus mengerjakan panggilannya dengan bersungguh-sungguh.  Dia tidak mengeluh dengan kekurangannya.  Dia berusaha mencukupkan dirinya sedemikian rupa supaya Injil dapat terus diberitakan dan ia dapat menjadi saksi bagi seluruh bangsa.   Mari kita melatih diri kita sedemikian rupa supaya kita siap sedia dengan panggilan yang Tuhan berikan.     Berita ini sangat luar biasa, tetapi banyak orang yang menganggapnya suatu yang rendah dengan berita injil ini.   Kita adalah umat yang dipilih dan dikuduskan Tuhan (Yesaya 60:21-22).   Kita berbeda dengan yang lain karena setiap keputusan dalam hidup kita bergantung kepada Tuhan.   Tuhan mengajarkan kita supaya kita terus bergantung kepada-Nya.   Pada  1 Petrus 2:9-10 kita adalah bangsa yang terpilih.  Dimanapun kita bertobat lahir baru, kita dipilih oleh Tuhan dari generasi itu. Tuhan memilih kita supaya kita bisa memberitakan firman-Nya.

Orang yang memiliki Roh Kudus tidak akan diam (Yesaya 61:1).   Jika kita memiliki Roh Tuhan kita tahu apa yang kita lakukan.  Yang kita lakukan membebaskan orang dari tawanan.  Banyak orang yang masih tertawan oleh karena dosa.  Orang yang mempunyai kekayaan memikirkan bagaimana kekayaannya supaya tidak berkurang sehingga menjadi gaya hidup mempertahankan kekayaannya. Jika berkurang sedikit mereka bunuh diri.  Mereka tertawan secara rohani, mereka dapat memiliki segalanya tetapi mereka masih terpenjara.  Pada Yesaya 61:2-3 hanya Injil yang dapat mengubahkan segalanya. Ya Injil (good news) membebaskan orang dari dosa dan ketertawanan itu.  Banyak orang yang mendefinisikan bahagia tetapi tidak pernah ada yang bisa menemukan bahagia yang sejati itu.   Tuhan bukan mendukung apa yang kita pikir baik.  Tuhan tidak pernah hidup dalam pemikiran manusia.   Meskipun Tuhan tidak hidup dalam pemikiran manusia, tetapi Tuhan tahu apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.   Kita bisa bahagia karena Tuhan menempatkan ucapan syukur di dalam hati kita setiap hari.   Bahagia kita dapatkan ketika hidup kita diubahkan oleh Tuhan.  Jika kita tidak memiliki hidup yang diubahkan Tuhan, bagaimana kita bisa menceritakannya kepada orang lain? Kita adalah tulisan Tuhan yang dibaca oleh semua orang.  Kesaksian bukan karena kita sukses, mereka butuh kebahagiaan sejati.  Yesaya 61:3 makanya kita dipanggil untuk hidup dan berkuasa.    Secara rohani kita tidak bisa dikusai oleh sistem dunia ini. Jika keyakinan kita sudah lemah, kita sudah takluk dengan sistem dunia ini.   Kita punya kuasa menaklukan dunia ini.
Wahyu 12:10 Kita ini punya musuh, yang mendakwa kita siang dan malam.  Iblis berusaha membuat kita gagal dan tertuduh serta mendakwa kita terus-menerus.   Sesuatu yang berkuasa itu ditekan terus-menerus akan menjadi lemah.  Iblis menipu supaya janji yang sudah Tuhan berikan tidak dilaksanakan. Minggu ini kita bisa mendapatkan firman yang luar biasa, tetapi ada dakwaan yang membuat keyakinan kita bisa kapan saja menjadi gugur.   Dosa menghasilkan penuduhan.  Jika kita tidak dikuduskan setiap hari,  kita bisa hidup di dalam penuduhan itu.  Dosa harus selesai.   Dosa tidak akan selesai dengan perbuatan baik.  Tidak akan pernah mampu dengan perbuatan baik kita bisa kudus.    Wahyu 12:11, Pendakwa-pendakwa itu dapat dikalahkan oleh darah anak domba dan perkataan kesaksian kita dan kita tidak mengasihi nyawa kita.  Darah Yesus menyucikan kita dari segala dosa.  Yang kedua adalah perkataan kesaksian.  Ada saksi yang menelanjangi setiap ketidakkebenaran.   Kita memberitakan kesaksian yang benar tentang Yesus.   Dimanapun kita berada di kampus, di tempat pekerjaan, kita harus tampil berani. Kekristenan itu nyata, apa adanya tanpa suatu yang ditutupi.  Dalam hal keuangan sekalipun, kita adalah jemaat yang diberkati Tuhan. Dalam hal bekerja sekalipun kita harus mengerti bahwa kita belajar mengutamakan Tuhan dalam hidup kita.  Kerja habis-habisan tidak bisa memuaskan kehidupan rohani kita. Kita harus mengatur sedemikian rupa hidup kita.  Jika kita setia, berkat datang kepada kita, jika kamu tidak setia kutuk itu yang mendatangi kita.   Hanya di dalam Yesus Kristus kita dapat hidup dan berkuasa. Kita sudah ditentukan menjadi orang yang hidup dan berkuasa.
Sukaryo ksatria

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Penginjilan | TNB