Kesaksian aden

Senin, 13 Agustus 2012 0 komentar
               

Hari Minggu kemarin sepulang dari meeting saya dapat telepon dari mama saya.  Kasih kabar kalau kakak rekan kerjanya sakit kanker dan sedang dirawat di RS. Kariadi, membutuhkan donor golongan darah A yang tidak merokok.  Berhubung jemaat sudah donor 2 minggu lalu, saya minta tolong mas Fajar rekan kerja saya ( dia dulu pernah dijangkau dan diinjili, tetapi saat ditantang untuk sungguh-sungguh melepaskan sagala sesuatu untuk mengikut Yesus dia mulai undur ) malam itu juga saya sms dan dia mau.  Saya tidak mau melewatkan kesempatan ini begitu saja.  Saya mempersiapkan diri dan merenungkan kembali apa yang tadi pagi kak Darwin bagikan tentang hidup oleh Roh dan dipimpin oleh Roh.
                Besoknya kami minta ijin kantor untuk ke PMI dan bertemu dengan bu Atik serta keluarganya.  Setelah dilakukan pemeriksaan dari beberapa orang, yang memenuhi syarat hanya 2 orang termasuk mas Fajar dan itu pun harus menunggu 4 jam hasil laboratorium dipilih yang terbaik, karena ternyata bukan darah yang diambil tapi trombositnya.  Singkat cerita, mas Fajar yang terpilih dan melakukan pengambilan trombosit ± 2 jam.
                Saya menunggu dengan Bu Atik, kami ngobrol2 dari cerita kakaknya sakit kanker kelenjar getah bening, sampai dia penasaran bagaimana ceritanya keluarga saya setahun yang lalu pindah agama Islam dan kenapa kok saya tidak ikut pindah sekalian.  Dari pembicaraan itu saya ceritakan alasan kenapa saya memilih untuk tidak ikut pindah juga, karena bukan masalah sekedar pindah agama tapi karena saya sudah menemukan pribadi Tuhan Yesus yang mengubahkan hidup saya.  Saya cerita tentang kehidupan saya dulu waktu sekolah juga ikut pelajaran agama Islam dan sempat bingung juga kalau ditanya teman kenapa kok Tuhan orang Kristen ada tiga. Bertumbuh dengan kelihatan baik di luar tetapi di dalam bermasalah dengan dosa, berusaha untuk taat beribadah karena orang tua saya dulu majelis gereja, tapi sebenarnya hidup saya kosong.
Sampai suatu saat saya berseru kepada Tuhan dalam doa, kalau Tuhan memang benar ada pasti Dia bisa mengubahkan saya seperti apa yang Dia firmankan.  Akhirnya saya dipertemukan dengan orang yang membagikan tentang kelahiran kembali, semua manusia berdosa dan yang menghalangi saya dengan Tuhan adalah dosa saya.  Waktu itu saya tidak bisa mengelak, bahwa apa yang sudah saya lakukan selama ini ternyata sia2.  Semua agama meangajarkan kebaikan tapi hanya ada satu jalan & kebenaran & hidup melalui Yesus.  Waktu itu saya memutuskan untuk bertobat dari dosa dan mau dilahirkan kembali, dengan Yesus yang menjadi Tuhan dan mengatur hidup saya.  Benar-benar nyata Tuhan Yesus ubahkan saya untuk bisa hidup sesuai dengan firman-Nya.  Ibu itu sangat memperhatikan apa yang saya bagikan, tapi di akhir dia bilang itu kan masalah keyakinan kita masing-masing ya.
Saya percaya firman yang di tabur tidak akan kembali dengan sia-sia, anugerah sampai ibu itu bisa dengar tentang Injil.  Rencana saya akan mengajak brother atau sister untuk menjenguk di Rumah Sakit.  Saya mau beriman, bahwa tidak ada yang mustahil akan ada tanda-tanda mujizat yang menyertai pemberitaan Injil kita, khususnya bagi mereka yang memang tidak mengenal Yesus.
Setelah selesai, saya dan mas Fajar kembali ke kantor dan saat itu sudah jam pulang kantor.  Setibanya di kantor, saya kembali mengucapkan terimakasih pada mas Fajar dan sebelum pulang saya sempat cerita sama dia kalau saya bagikan kesaksian sama ibu itu.  Saya sedikit sharingkan apa yang jemaat sedang bagikan minggu2 ini tentang kembali berapi-api untuk inginkan ada orang2 diselamatkan.  Yang terutama bukan masalah bagaimana cara menginjilnya, tapi karena kita hidup oleh Roh itulah yang lebih penting sehingga Roh yang akan memimpin kita dan bersaksi bersama-sama dengan kita.  Saya bilang saja langsung sama dia, semuanya tidak ada yang kebetulan, Tuhan juga pakai mas Fajar untuk bisa jadi pendonor dan saya bisa bagikan Injil.  Sebenarnya saya lihat dari kejadian ini bahwa Tuhan juga menunjukkan sesuatu pada mas Fajar, bahwa bukan hanya sekedar melakukan kebaikan, tapi harus ada kebenaran yang dinyatakan.  Dia benar2 dengarkan apa yang saya bagikan, sebenarnya dia menyadari bahwa memang dibutuhkan Roh Tuhan.  Anugerah-Mu Tuhan, saya mengucap syukur dan mau terus beriman dengan apa yang sudah saya bagikan, karena Tuhan yang mereka-reka keselamatan setiap orang. Amin!

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Penginjilan | TNB