Kesaksian Penginjilan Budi darmadi

Minggu, 12 Agustus 2012 0 komentar
Minggu lalu di Undip ada verifikasi mahasiswa baru. Hari selasa aku datang dengan beberapa bro n sist untuk penginjilan disitu dan kita bisa kenalan dengan beberapa mahasiswa baru. Hari rabunya kita sepakat untuk kumpul dan berdoa terlebih dahulu sebelum kita datang ke Undip. Kita benar-benar minta kuasa dan keberanian dan juga api Tuhan untuk kita dapat memberitakan Injil.
Waktu pergi aku bisa rasakan ada perbedaan dari hati sebelumnya, walaupun sempat gentar dengan banyaknya orang yang ada disitu, tapi dengan iman muncul keberanian untuk mulai kenalan dengan orang. Tiap kenalan dengan orang, ketika sudah mau masuk kesaksian, pasti ada aja yang menghalangi untuk Injil itu masuk. Disitu aku sadar bahwa aku harus maminta api yang lebih lagi untuk memberitakan Injil.

Hari kamis dan jumat kita kumpul berdoa lagi sebelum pergi. Saya melihat ada satu brother yang sudah bisa masuk kesaksian dan Injil pada salah satu mahasiswa baru, muncul suatu iman bahwa pasti saya juga dapat memberitakan Injil dan gak cuma kenalan dengan orang saja.

Ketika penginjilan secara jemaat hari sabtu, iman sudah ada bahwa pasti ada pemberitaan Injil yang terjadi. Saya pergi berdua dengan satu brother, kita kenalan dengan orang demi orang dan pada akhirnya kita ketemu dengan salah satu anak SMA di semarang. Dia dari latar belakang agama lain. Kita mulai ngobrol sampai akhirnya ada dorongan untuk mulai kesaksian. Seperti anak kecil yang polos aku langsung aja kesaksian tentang kehidupanku yang dulu sebelum bertobat dan sampai akhirnya hidupku diubahkan oleh Tuhan. Dari situ aku mulai bagikan tentang Yesus adalah jalan satu-satunya supaya orang diselamatkan, bahkan juga tentang dosa, surga dan neraka. Dari setiap kali kita bagikan Firman, dia mau dengar dan akhirnya dia bilang bahwa apa yang kami sampaikan ke dia benar. dia akui bahwa yang kita ceritakan adalah gambaran kehidupannya,yang memang butuh Tuhan. Tetapi ketika aku tanya ke dia "Kamu mau diubahkan oleh Tuhan?"
dia bilang "mau, tapi belum siap"
OK kita tidak bisa memaksa dia.

Kitapun tidak lupa untuk meminta no HP dia, untuk berhubungan lagi dengan dia. Dari respon yang dia berikan, kita tahu bahwa dia kena dengan apa yang kita beritakan dan dia butuh Tuhan dalam hidupnya.

Ketika kita sudah pergi dia SMS dan bilang terima kasih atas apa yang sudah kita sampaikan ke dia dan dia juga mau ketemu lagi untuk ngomong-ngomong tentang kehidupan.

Bro, sist, jangan takut, kita bergerak secara jemaat, kita tidak sendiri dan Tuhan menyertai kita. Akan banyak lagi orang-orang yang mendengar tentang pemberitaan Injil kita dan bertobat dari hidupnya yang sesat
Terus siapkan diri kita. GBU

Kesaksian: Budi darmadi- jubilee semarang

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Penginjilan | TNB