Penginjilan lina

Aku benar-benar dapet tentang pergerakan jemaat ini, beda sekali waktu kita pergi bersama-sama dengan jemaat. Hari senin tanggal 6Agustus, kita pergi keUNIKA disitu ada banyak mahasiswa baru yang datang, kita berkenalan dengan anak Sumba dan Flores, namanya Riki, Natali, Ivon. Riki dan Natali bersaudara mereka anak sumba, dan Ivon temannya anak Flores. Kita masih berhubungan sampai sekarang.

Hari Rabu, 8Agustus  kita pergi kekampus lagi karena diUNDIP ada Verifikasi mahasiswa baru, sebelum kita kekampus, kita kumpul dulu dicenter maera, kita berdoa dahulu sebelum pergi. Berbeda sekali saat kita langsung pergi dan kita berdoa dahulu. Saya bersuka cita sekali, karena saya tahu Tuhan beserta saya dan Jemaat mendukung saya, saya tahu kuasa sudah diberikan, Api sudah menyala-nyala tinggal saya sebarkan. Dan waktu sampai diUNDIP, sebenarnya ada kebingungan karena mana orang yang harus ku kasih tahu tentang keselamatan ini. Saya Bahasa Roh, sampai kita bertemu sama 2orang mahasiswa baru, namanya Dela dan Silvi. Dela bicara dengan kak Rensi dan Grace, saya bicara dengan Silvi. Untuk memulai pembicaraan memang tidak enak karena Silvi agak susah untuk menerima orang baru dikenal. Saya Bahasa Roh, saya tanya sama Tuhan apa yang harus saya bicara, apa yang benar-benar Silvi butuhkan. Sampai dia nyaman, dia saya mulai berbicara tentang kesaksian hidup saya, dia juga terbuka tentang kehidupannya, memang belum sampai masuk Injil, tapi saya tahu kita dapat bertemu lagi dan saya akan berikan jalan keluar dari masalah dia. Yesus Kristus lah Tuhan. Setelah kita menunggu lumayan lama tahu-tahu ada mahasiswa baru yang mendekati saya namanya Tuti, dia kebingungan untuk mengambil nomor undian, saya temani dia sampai dia mendapat nomor undian, walaupun kelihatannya hanya seperti itu saja tetapi saya senang karena saya tulus membantu karena memang ada belas kasih saat saya bertemu dia. Kita tuker nmr hp, sampai sekarang kita masih jalin hubungan. Semangat terus berutakan Injil. Banyak orang menanti Uluran tangan kita.