kesaksian lina

Selasa tanggal 14Agustus, secara jemaat kita berdoa diPahlawan. Sebelum sampai kepahlawan dari rumah saya berdoa, Bahasa Roh, saya tidak mau saat pergi biasa-biasa saja, saya minta Api, Kuasa, saya minta ada pertemuan Ilahi. Sampai dipahlawan kita berdoa bersama dan langsung terjun kelapangan aku bersama kak Marta. Kita jalan dari ujung-keujung. Kita beber-bener tanya orang mana yang butuhkan keselamatan ini. Lama kita berjalan belum dapat jawaban, sampai kita duduk, Bahasa Roh, kita jalan lagi, sampai kita melihat ada 2orang perempuan duduk, kita duduk disebelah mereka, kita bingung harus memulai pembicaraan dari mana, sampai saya tanya disini sudah lama? Sampai kita dapat berkenalan, mreka berdua bernama Bintang dan Kiki. Setelah itu kak Marta duduk disebelah Bintang dan saya tetep bersama Kiki. Awalnya kita bicara-bicara santai, sampai saya bicara tentang kehidupan saya, kekecewaan saya dengan keluarga, sampai diapun juga terbuka tentang kekecewaannya dia tentang papanya yang menginginkan dia untuk memakai jilbab tetapi dia tidak mau sampai dia diusir dari rumah. Dia tidak mau memakai jilbab karena dia masih belum sungguh-sungguh, sholat saja masih jarang. Ternyata papanya melakukan itu karena keluarga dari papa keturunan Arab, saya bertanya terus dengan Tuhan apa yang harus saya bicarakan dan Itu memang mengena apa yang dia butuhkan. Sampai saya bertanya, bener tidak dia mendapatkan Tuhan dengan semua yang dia lakukan, dari latar belakang keluarganya juga. Dia bilang dia belum dapat, sampai saya bicara tentang kekosongan hidup, Dosa, dan kemunafikan kita. Dia tahu bahwa dia kosong dan memang dia tahu kalau dia berdosa dan pada dasarnya dia munafik. Waktu saya bilang ada jalan keluar dari semuanya itu. Dia bertanya dan pada dasarnya dia mencari, sampai saya bicara karena ini hidup saya yang nyata saat saya menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat saya. Dia bertanya tentang siapa Yesus itu, saya jelaskan, baru asik bicara ternyata ada temannya cowok datang, padahal Kiki masih mau tetap tinggal dan dengar tetapi karena dia harus menemani Bintang, kita sudahi sampai disitu, tetapi Kiki minta ketemu lagi, dia masih mau dengar, kita tukeran nomer Hp, dia undang kita untuk main kerumahnya, saya melihat orang yang lepas saat dengar Injil ini. Saya tahu Ada Anugrah untuk anak ini, saat dia mau dengar dan hidupi. Semangat Bro-Sist, terus beritakan Injil kabar sukacita bagi orang yang Percaya karenaNya. Amin. GBU